Kiat Sukses Properti, Panangian Simanungkalit

panangianDunia Property adalah dunia yang sangat luasdan besar. Sehingga meski banyak pemain besar di dalamnya tapi masih menyisakan begitu banyak peluang yang masih bisa di garap. Begitupun dengan salah satu tokoh pengusaha property di Indonesia yang satu ini.

Panangian Simanungkalit, pria keturuanan Batak ini dikenal sebagai ahli properti, dan rasanya sudah banyak didengar oleh banyak kalangan pebisnis. Selain karena kesuksesannya membangun kerjaan bisnis property.

Pria yang akrab disapa Panangian ini adalah pakar properti nasional sekaligus direktur PT.Panangian Simanungkalit & Associates (PSA) sebuah perusahaan jaringan jasa konsultasi properti terpadu pertama di Indonesia yang bertujuan untuk menjawab kebutuhan jasa sektor properti di tengah kompleksnya masalah yang menyelimuti dunia bisnis properti.

Dengan kesuksesan yang telah ia raih, ia tak pernah pelit terhadap ilmu yang ia miliki. Ia juga seorang penulis buku dan pengisi di berbagai seminar dan workshop tentang property.

Berikut ini adalah salah satu pemikiran dari Panangian Simanungkali yang saya kutip dari http://www.merdeka.com.

Menjadi pebisnis properti, Panangian Simanungkalit berbagi keberhasilan berinvestasi di sektor properti adalah mengenai pemilihan lokasi. Penyebutan area yang memiliki potensi cerah selama lima tahun ke depan pada satu kawasan disebut dengan sunrise area. Potensi tersebut ditandai dengan tingkat pertumbuhan di atas rata-rata kenaikan tanah pada umumnya.

Tidak hanya itu, Panangian Simanungkalit menambahkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan pasar perumahan di setiap negara memiliki siklus berbeda, tidak terkecuali Indonesia dimana siklus pasar perumahan selalu mengikuti siklus tingkat suku bunga.

Siklus-siklus ini meliputi siklus pasar penjual (seller’s market), pasar lembut (soft market), pasar pembeli (buyer’s market) dan pasar lemah (weak market).

Gelombang siklus pasar perumahan ini bisa berulang seperti siklus tingkat suku bunga. Sedangkan melihat pertumbuhan bisnis properti yang selalu meroket setiap tahunnya, Panangian Simanungkalit menyarankan agar sebaiknya difokuskan pada pembelian karena pergerakan bunga kredit perbankan telah memicu peningkatan permintaan dari masyarakat sekaligus menambah pasokan oleh pengembang, khususnya landed house.

Namun, di sisi lain, Panangian justru mengkhawatirkan kondisi dimana peningkatan harga baja dan semen semakin berpengaruh terhadap sektor properti. Dampaknya semakin jelas, yaitu melonjaknya harga-harga properti di dalam negeri. Sehingga, menurutnya, pemerintah harus menjaga kestabilan harga bahan material untuk mempertahankan pertumbuhan sektor properti.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sektor perbankan diharapkan memperhatikan prinsip kehati-hatian agar kredit pemilikan rumah (KPR) diberikan memang bagi mereka yang layak untuk menerima pinjaman.

Demian artikel kali ini. Jika Ada yang memiliki infomrasi tambahan silakan share da koment ya. Sharing is Caring. J

Sekian Artikel Kali ini. Terima Kasih.

Leave a comment